• Review Film Jepang, Hirunaka No Ryuusei (Daytime Shooting Star)

    TAK PEDULI APA YANG ORANG KATAKAN, KAU TETAP CINTA PERTAMAKU 
    -SUZUME-

    REVIEW HIRUNAKA NO RYUUSEI (Eng : Daytime Shooting Star)



    1.  Pemeran


    Mei Nagano sebagai Suzume Yosano

    serius, dia cantik sekali aktingnya juga bagus sekali, karakternya ngena sama dia. dia bertalenta sekali, padahal umurnya masih muda kelahiran 1999 (sama kaya aku, hik :") di tahun 2017, dia main di film Mixed Doubles (Mikkusu), Parks (Haru), Teiichi : Battle of Supreme High (Teichii no kuni), Peach Girl (Sae Kashiwagi), dan Daytime Shoting Star (Hirunaka no Ryuusei).

    source : Koreaboo












    Aran Shirahama sebagai Daiki Mamura

    dia kelahiran 1993. di film ini aktingnya bagus, totali banget. dia salah satu member GENERATION. selain main di film ini, dia juga main di film High & Low

    source : oh darling, begin again
















    Shohei Miura sebagai Shatsuki Shishio (sensei)


    source : his twitter




















    Maika Yamamoto sebagai Yuyuka Nekota

    source : listal















    1. 2.       Cerita 

    (Prolog)

    Suzume, gadis berparas cantik dengan gaya rambut gadis desa yang dikepang memakai tas kain berwarna putih terdiam melihat banyaknya orang-orang berlalu lalang di jalan, toko-toko besar berderet disepanjang jalan, bus yang tidak biasa ia lihat di desa, gedung-gedung tinggi berada di sepanjang jalan, dan juga temperatur yang membuat dahinya brcucuran keringat di siang hari. Ia tidak biasa melihat semua hal baru hingga ia berkata “Dimensi yang berbeda, Tokyo berada dalam dimensi yang berbeda”.
    Prolog film Hirunaka no Ryuukai cukup membuat orang tertarik untuk melanjutkan menonton film ini, prolog diawali Suzume yang tersesat di Tokyo untuk mencari alamat rumah pamannya. Ia mengikuti peta kertas yang ia bawa tetapi ia kembali ke tempat semula, hingga ia akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada orang sekitar tetapi tidak ada satupun yang merespon dengan baik. Suzume kelelahan, kemudian ia pergi ke sebuah tempat dan mencari tempat duduk untuk memakan makanan yang ia bawa. Setelah ia habis memakan makanannya ia berpikir untuk pulang, ia melihat langit cerah dan seketika sebuah bintang melintas di langit siang. Suzume berdiri untuk melihat bintang jatuh tersebut lebih jelas, kemudian ia teringat masa kecil ketika ia tersesat ia juga melihat bintang melintas di langit kemudia ia mengikut arah bintang tersebut dan sampai di rumahnya.  Mengingat hal tersebut Suzume berharap hal itu terulang kembali, tapi kemudian ia menutup matanya dan merasa lemas hingga akhirnya ia pingsan, dan seseorang menangkapnya.

    3.       Konfik

    Konflik cerita dimulai saat Suzume pertama kali masuk sekolah. Ia dihina karena rok yang lebih panjang dan gayanya yang kampungan. Di kelasnya Suzume belum memiliki teman hingga akhirnya dia menarik tangan seorang lelaki-teman sekelasnya yang wajahnya berubah menjadi merah saat disentuh wanita. Lelaki tersebut meminta Suzume menjaga rahasia, tapi Suzume ingin lelaki tersebut menjadi temannya jika ia ingin menjaga rahasia dan lelaki itu menyanggupinya “Panggil saja Mamura”. Kemudian mereka berteman sejak saat itu.
    Dari sisi cerita konfliknya yaitu perasaan Suzume. Di dalam film, Suzume gadis desa yang polos menaklukan lelaki pendiam dan takluk kepada gurunya yang menyelamatkannya. Dari awal film ini menggambarkan Suzume yang memiliki perasaan terhadap gurunya, di samping itu Suzume dekat dengan Mamura-teman sekelasnya yang banyak disukai perempuan salah satunya oleh Yuyuka. Yuyuka benci melihat kedekatan Mamura dengan Suzume, kemudian Yuyuka mencoba mendekati Mamura dengan cara berteman dengan Suzume. Pada suatu hari Yuyuka berniat mencelakai Suzume tapi akhirnya Suzume diselamtkan oleh Mamura dan sensei dan ketika Suzume bertanya kenapa Yuyuka ingin mencelakainya, Yuyuka mengatakan ia menyukai Mamura. Suzume mengetahui hal itu, kemudian mereka saling membantu untuk menyatakan perasaan mereka, Suzume kepada sensei dan Yuyuka kepada Mamura.
    Konfliknya kompleks banget, nanti di klimaksnya penonton pasti bingung siapa yang nanti jadi sama Suzume. Perasaan labil seorang remaja, Suzume bingung dengan perasaannya sendiri. ia memiliki perasaan cinta kepada sensei tapi ia juga memilik perasaan kepada Mamura. Konfliknya campur aduk, ada yang bikin seneng, sedih, kesel, dll. Puncaknya konflik menurut aku ada di akhir-akhir cerita saat Suzume pergi mengejar sensei dan meninggalkan Mamura.

    4.       Akhir Cerita (Ending)

    Kalau dibuat novel mungkin pembaca bakalan nganga gara-gara di akhirnya cerita penulis PHPin pembaca karena Suzume mengejar sensei yang kata pamannya mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi yang terjadi adalah Suzume sadar akan perasaanya, walaupun ia cinta kepada senseinya dan senseinya adalah cinta pertamanya, Suzume memilih bersama orang yang selalu ada disampingnya-bersamanya yaitu Mamura. Akhinrnya sensei yang ingin memperbaiki kesalahannya memang tidak bisa melakukan itu karena Suzume menolaknya. Sedangkan Mamura yang sebelumnya merelakan Suzume mengejar sensei akhirnya mendapatkan Suzume kembali disisinya. HAPPY ENDING..  -END-
    BUKAN MEREKA




    TAPI MEREKA






    Skor : 4.0 dari 5.0 

    ceritanya bagus, alurnya, pemainnya, semua bagus, moral valuenya dapet, dan bapernya pasti :")
    moral value : kita harus memikirkan perasaan orang lain, ketika kita sudah merasakan pahitnya, sakitnya  ketika disakiti.

    (Truly Recommended, aku dibuat nangis sama film ini! gara-gara Suzume yang disakitin sensei, Hiks :” sensei waeee kenapa kamu... ahh sudahlah, cinta segitiga memang ribet. ya walaupun ga jadi sama sensei tapi aku setuju banget Suzume sama Mamura karena mereka seumuran dan Mamura itu pendiam, wkwk karena lelaki pendiam itu asjklijhhvd. Apaan itu? Ga ngerti? Ya sudahlah)


    Note : aku hanya nonton filmnya saja and It’s too late I know. Aku ga baca manganya jadi aku ga bisa membandingkan film dengan manga. 

    Source : asianwiki.com dan japanesestation.com
    Credit : AinoDorama

    Perasaanmu telah tersampaikan padaku dengan baik dan itulah perasaan menyayangi seseorang (Sensei)
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentar anda akan sangat membantu penulis untuk terus bersemangat dalam menulis :)